Rabu, 11 November 2009

blackberry sangat diminati kalangan muda ibukota

blackberry sangat diminati kalangan muda ibukota
Kalau ada anekdot yang banyak diceritakan orang belakangan ini, maka itu adalah tiga serangkai Blackberry - Facebook - Autisme.

Popularitas Facebook atau biasa disingkat FB, merebak dengan pesat di Indonesia sejak tersiar kabar bahwa salah satu kunci kemenangan Barrack Hussein Obama meraih dukungan kalangan muda saat pemilihan presiden USA baru-baru ini adalah karena tim suksesnya menggunakan jaringan sosial/pertemanan FB sebagai media penghubung antara Obama dengan pendukung fanatiknya maupun potensi pendukungnya.

Perasaan "dekat" dengan Obama, yang pernah tinggal di Jakarta pada tahun 60an, oleh "teman-teman" sekolahnya menular di kalangan muda, mungkin membuat generasi mudah yang memang sangat mudah terpengaruh oleh gaya hidup modern membuat FB mendadak "beken". Sejak itulah, maka di Indonesia orang mulai ramai membicarakan FB. Tua - muda dan bahkan anak-anak, terasa kurang gaul kalau belum ber FB ria.

Kalau ada anekdot yang banyak diceritakan orang belakangan ini, maka itu adalah tiga serangkai Blackberry - Facebook - Autisme.

Popularitas Facebook atau biasa disingkat FB, merebak dengan pesat di Indonesia sejak tersiar kabar bahwa salah satu kunci kemenangan Barrack Hussein Obama meraih dukungan kalangan muda saat pemilihan presiden USA baru-baru ini adalah karena tim suksesnya menggunakan jaringan sosial/pertemanan FB sebagai media penghubung antara Obama dengan pendukung fanatiknya maupun potensi pendukungnya.

Perasaan "dekat" dengan Obama, yang pernah tinggal di Jakarta pada tahun 60an, oleh "teman-teman" sekolahnya menular di kalangan muda, mungkin membuat generasi mudah yang memang sangat mudah terpengaruh oleh gaya hidup modern membuat FB mendadak "beken". Sejak itulah, maka di Indonesia orang mulai ramai membicarakan FB. Tua - muda dan bahkan anak-anak, terasa kurang gaul kalau belum ber FB ria.

Dampak yang paling terasa dari jaringan FB ini, konon katanya merebaknya fenomena reuni. Reuni sana- reuni sini dengan teman-teman dari kelompok ini atau itu. Terus yang kedua adalah timbulnya narsisme dari dalam diri semua pemilik account FB. Setiap hari maunya foto-fotoan trus di upload. atau kalau nggak doyan berfoto, minimal meng upload foto jadul bahkan sampe foto kakek neneknya yang sudah berkalangtanahpun bisa muncul di halaman FB. Dan ternyata yang paling parah, FB itu kemudian menjadi addicted. Mirip NARKOTIKA yang meracuni hidup manusia. Menjerat dan tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kegiatan hidup sehari-hari.

Keracunan FB ini makin diperparah dengan adanya Blackberry. Sempat juga tersiar kabar betapa Barrack Hussein Obama, merasa "berat" oleh keharusan protokoler kepresidenan, melepaskan Blackberry dari genggamannya. Kemampuan Blackberry sebagai push email menjadi semakin moncer, apalagi kemajuan teknologi kemudian membuatnya mampu mengakses apapun yang dinginkan oleh penggunanya, yaitu kalangan muda. Itu sebabnya BB dapat mengakses FB, dimana saja dan kapan saja. Mirip seperti iklan coca cola jaman dulu. Maka paduan antara Blackberry dan FB itu seperti tumbu ketemu tutup. Click banget.

FB sendiri memang sudah membuat kita addicted. Bayangin deh... sejak mata membuka di pagi hari, maka yang pertama dikerjakan sambil sarapan pagi adalah membuka FB, apalagi kalau dilakukan melalui BB. Belum lagi sahut-sahutan dengan sesama pengguna BB, asyik banget ... dipanggil nggak nengok .... roti atau bubur ayam di depan mata, dibiarkan begitu saja, tumpukan koran disingkirkan dari meja, mertua lewat tak disapa, rapat nggak konsentrasi karena sibuk chatting atau berfotoria untuk langsung diposting ke FB. Ampyyyuuuunnnnnnn.........!!!!

Itu sebabnya ... menurut majalah tempo, penjualan Blackberry di Indonesia naik 40 persen dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan terakhir ini. YAng untung.... lagi-lagi produsennya.Kalau menlihat peningkatan penjualan BB, Indonesia sepertinya jauh dari krisis. Akibatnya, manusia normal dibikin seperti penderita autisme. Sibuk dengan perangkat BB di tangan, tak peduli lingkungan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar