Senin, 16 November 2009

bisnis kambing qurban

bisnis kambing qurban
Setiap tahun, tepatnya saat perayaan Idul Adha, selalu disertai penyembelihan hewan kurban. Sebagai gambaran, kebutuhan hewan kurban di DKI Jakarta untuk tahun 2008 meliputi 4.667 sapi, 100 kerbau, 33.491 kambing dan 1.892 domba (Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan DKI). Dari data tersebut, tampak jelas kebutuhan kambing paling tinggi. Fakta ini memberikan imbas bagi usaha ternak kambing, permintaan setiap tahun cenderung meningkat. Tentu saja menjadi peluang yang bagus bagi masyarakat untuk mengembangkan bisnis kambing.


Secara nasional, populasi ruminansia tahun 2008 menunjukkan, sapi potong 11,8 juta ekor, sapi perah 0,4 juta ekor, kerbau 2,2 juta ekor, kambing 15,8 juta ekor dan domba 10,3 juta ekor. Usaha ternak kambing tersebar di seluruh Indonesia, namun sebagian besar secara kecil-kecilan. Adalah Lembaga Zakat dan Infak Dompet Dhuafa, yang melihat prospek bisnis kambing. Sehingga tidak hanya membuat warga miskin menikmati daging saat lebaran, tetapi bisa pula merasakan jadi juragan kambing kecil-kecilan. Melalui program "Kampoeng Ternak", kini dikembangkan budidaya peternakan di 18 propinsi, dengan melibatkan 1.564 petani dan peternak miskin. Kegiatannya meliputi penggemukan 5-8 ekor per peternak, kemudian berkembang menjadi pengembangbiakkan bibit ternak. Selain itu, Kampoeng Ternak berkembang menjadi tempat wisata dan tempat pelatihan.


Nah, setiap peluang sudah seharusnya dimanfaatkan secara optimal. Apalagi dengan adanya kurban yang diselenggarakan secara rutin, setiap tahun, maka prospek pasar kambing tetap cerah.

Bisnis Ayam Bakar bermodal sedikit tetapi menghasilkan banyak rupiah

Bisnis Ayam Bakar bermodal sedikit tetapi menghasilkan banyak rupiah
Bisnis ayam bakar berkembang bak jamur ke seantero negeri. Pasalnya, usaha ini hanya membutuhkan modal kecil dan menghasilkan untung besar.

Seperti halnya warung ayam bakar Mas Mono. Menunya memang sederhana dan terlihat sepele. Hanya ada ayam bakar legit sedikit pedas, nasi putih hangat, dua iris mentimun, daun kemangi, kol, dan sambal merah. Namun, dengan menu ini ayam bakar Mas Mono mampu beranak pinak hingga memiliki 10 cabang.
Semula, Agus Pramono atau yang akrab disapa Mas Mono mengawali usahanya dari penjaja pisang cokelat dari satu SD ke SD yang lain. Keuntungannya sangat kecil. Kemudian dia tercetus untuk berjualan menu yang bisa diterima segala lapisan masyarakat, yakni ayam bakar.

Dengan dibantu istrinya, Mono lantas membuka warung ayam bakar kalasan di depan Universitas Sahid Jakarta pada tahun 2000. Kala itu, modalnya hanya Rp 500.000 yang digunakan untuk membeli 5 ekor ayam, bumbu lalapan, piring satu lusin, dan beberapa perlengkapan berjualan ayam.

Dengan racikan bumbu sang istri yang hobi memasak, mampu mendongkrak penjualan ayam bakarnya, dari 5 ekor ayam menjadi 20 ekor ayam per hari. "Sekarang, di Tebet Timur saja, sehari bisa menghabiskan 200 ekor," kata Staf Operational Ayam Bakar Mas Mono Sri Mulyati.

Dengan 10 gerainya, kini ayam bakar Mas Mono menghabiskan lebih dari 1.000 ekor ayam dengan ukuran 800 gram per ekor. Untuk seporsi ayam bakar ditambah segelas minuman ayam bakar Mas Mono mematok dengan harga rata-rata Rp12.500-Rp 15.000.

Sri mengatakan ketika orang ramai membicarakan flu burung, omzetnya sempat turun hingga 50 persen. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Perlahan orang mulai mengerti dan berani makan ayam. "Awalnya memang omzet turun hingga 50 persen, tapi warung kembali ramai lagi," tutur Sri.

Selain pelayanan yang cepat, untuk memikat pembeli, ayam bakar Mas Mono memajang sederet potret artis terkenal yang pernah bersantap di warungnya.

Ayam bakar Mas Mono memiliki trik tersendiri untuk membakar ayam dan menghasilkan rasa yang khas. Yakni, ayamnya tidak dibakar sampai kehitaman dan kering agar tidak terlihat legam. Selain itu, cara ini juga untuk menghindarkan rasa pahit yang biasanya menyertai ayam bakar.

Jumat, 13 November 2009

menunggu kehadiran PES 2010 berkaitan dengan bisnis kaset PS3 yang harganya 550 ribu

menunggu kehadiran PES 2010 berkaitan dengan bisnis kaset PS3 yang harganya 550 ribu
hampir satu tahun ne aku maenin PES 2009 mulai pertama beredar dimana masih banyak bug bugnya mpe kemudian terbit update patch patch baik dari eyination milik anak bangsa mpe mancanegara…. mulai maenin uefa champion league, exhibition, masterleague, mpe fitur baru become a legend… seru, eh belom bosen maennya, googling internet ternyata mo hadir lagi versi terbaru PES 2010 wow… patut ditunggu, akankah d fitur terbaru, menjadi lebih realistis, Ibrahimovic menjadi bener bener predator, Messi semakin dahsyat, Torres semakin menunjukkan sisi el Ninonya, cihui… aku denger sih kan da perbaikan Sistem kontrol PES 2010. Pemain yang sedang menyerang punya banyak opsi gerak tipu untuk mengelabui bek. Sedangkan para defender harus berusaha bekerja sama dengan pemain lain untuk memperkecil ruang serang. seru seru seru,,, kabarnya lagi disampul depannya akan dipasang duet striker modern fernando Torres ma Lionel Messi………..buat para pES addict… patut ditunggu neh

Rabu, 11 November 2009

Blackberry dan fenomena sosial

Blackberry dan fenomena sosial
Hmmm… sebenernya Guwe pengen nulis thread tentang ini sejak lama. Tapi kemarin pas banget ada trigger yang bikin Guwe gatel untuk nulis karena ternyata ini memang efeknya meluas lho.

Sesaat sambil menunggu datangnya makanan di Kafe Betawi Pasific Place, Guwe menemukan satu fenomena yang menarik. Take a look below guys…

Guys, Please!! FOCUS!! PAY ATTENTION!! we’re talking about BB, bukan pahaaaaa…. hiks..hiks..

Ok, continued. Apa yang Guwe liat mungkin sudah biasa terjadi sekarang ini, tapi… terasa atau tidak, individualisme telah mengalahkan fungsi manusia secara sosial. As you may see above, pertanyaannya, kenapa pada akhirnya mereka yg berencana untuk lunch bareng berlima, duduk di satu meja yang sama, tetapi tidak saling ngobrol dan berinteraksi malahan asyik sendiri bermain dengan Blackberrynya?

Ini yg Guwe bilang sebagai degradasi sosial, dimana peran gadget tersebut justru mulai menurunkan nilai – nilai kesopanan dan nilai sosial yang ada. Buat mereka (mungkin), itu sudah menjadi hal yang biasa, justru ini menggelitik buat Guwe dan sempat berfikir, “kenapa gak makan sendiri – sendiri aja di kantor, atau gak usah kerja di kantor sekalian, mending di rumah aja, toh tetep bersosialisasi kan?dengan dunia maya”. Buat Guwe pribadi, ketemu orang atau ngumpul bareng teman – teman adalah ngobrol dengan yang KITA TEMUI, berinteraksi dengan mereka, eye contact, dll. Bukan sibuk masing – masing dengan gadgetnya. it’s totally ridiculous.

Blackberry sendiri memang sudah tidak menjadi barah mewah lagi, sudah mulai banyak penggunanya apalagi setelah seri 8300 dan teman – temannya masuk ke Indonesia. Pertanyaannya, sampai seberapa jauh mereka mengerti fungsi gadget tersebut, dan seberapa butuhkah mereka akan blackberry itu. Ada kelakar dari teman Guwe yang mengatakan, ternyata BB itu umumnya di indonesia membuat kita seperti orang autis, yang seperti mempunyai dunia sendiri tanpa merasakan kehadiran orang – orang di sekitarnya. Kalo mau di pikir secara logika, benar juga kata – kata tersebut kalo kita mau liat contoh snapshot di atas. They even never realized where they are. With whom they are meeting with. Semuanya asyik dengan gadgetnya masing – masing. bayangkan, itu baru dengan teman – teman yang kebetulan juga pengguna blackberry. Kebayang gak sering Guwe temuin temen Guwe yg lagi ngobrol bareng keluarganya, ditanya apa, jawabnya apa, karena konsentrasinya kepecah soalnya dia lagi asyik BB-an sama ceweknya. DAMN! malah pernah Guwe omelin dia dan gue cuman bilang, “Eh, monyong, gak bisa apa tuh BB lu taruh di kamar dulu. Gak sopan banget sih di lagi diajak ngobrol ma nyokap lo!”

Ada lagi kelakuan Boss Guwe yang kalo rapat dia sambil ngotak – ngatik BBnya, yang pada akhirnya dia jadi suka gak fokus dengan agenda rapat yang akhirnya penyampaian agenda itu harus di ulang 2 – 3 kali karena konsentrasinya kepecah. Atau sering kali kita sebagai orang yang mendampingi dia rapat dengan kolega bisnis jadi ngerasa gak enak karena takutnya Boss kita dinilai gak sopan. Wew!! mungkin kalo sesepuh – sesepuh kita melihat fenomena ini, itu gadget bisa dibanting kali yah. Karena nilai konservatif yang mereka jaga untuk hal ini, ternyata membuat nilai sosial itu tetap terjaga

I’m not blaming about the gadget itself, i also use blackberry as my business gadget, BUT, at least i tried to using BB for business, my Push email. i also do chat, but i tried to do while I’m alone or in my break time.

Pertanyaan tentang “Apakah kita sudah diperbudak oleh tekhnologi” Sebenarnya sudah mulai pada saat Handphone merajalela. Tetapi fasilitas tersebut harus ditunjang dengan pulsa yang cukup karena setiap kita chat akan memakan pulsa, oleh karena itu, hal tersebut tidak begitu mengkhawatirkan. Tetapi tetap, tendensi ke arah disosiatif mulai bermunculan. Contoh, kita sudah sebegitu tergantungnya dengan Handphone, sehingga kalo HP ketinggalan kayaknya kiamat. Sekarang, era itu sudah mengarah kepada BB, dimana sangat banyak sekali fasilitas chatting yang limitless, sehingga membuat orang semakin gila untuk ngobrol di dunia maya tersebut.

Phweeeew… I’m not judging you as a blackberry user. I’m not blaming about the gadget itself, i also use blackberry as my business gadget, BUT, at least i tried to using BB for business, my Push email. i also do chat, but i tried to do while I’m alone or in my break time. Guwe balikkan lagi kepada kalian pengguna BB yang membaca tulisan ini. Tidak usah di jawab, tapi jawablah dengan hati kita sendiri. Apa kita semakin disosiatif mengingat kita adalah makhluk sosial? hmmm…

blackberry sangat diminati kalangan muda ibukota

blackberry sangat diminati kalangan muda ibukota
Kalau ada anekdot yang banyak diceritakan orang belakangan ini, maka itu adalah tiga serangkai Blackberry - Facebook - Autisme.

Popularitas Facebook atau biasa disingkat FB, merebak dengan pesat di Indonesia sejak tersiar kabar bahwa salah satu kunci kemenangan Barrack Hussein Obama meraih dukungan kalangan muda saat pemilihan presiden USA baru-baru ini adalah karena tim suksesnya menggunakan jaringan sosial/pertemanan FB sebagai media penghubung antara Obama dengan pendukung fanatiknya maupun potensi pendukungnya.

Perasaan "dekat" dengan Obama, yang pernah tinggal di Jakarta pada tahun 60an, oleh "teman-teman" sekolahnya menular di kalangan muda, mungkin membuat generasi mudah yang memang sangat mudah terpengaruh oleh gaya hidup modern membuat FB mendadak "beken". Sejak itulah, maka di Indonesia orang mulai ramai membicarakan FB. Tua - muda dan bahkan anak-anak, terasa kurang gaul kalau belum ber FB ria.

Kalau ada anekdot yang banyak diceritakan orang belakangan ini, maka itu adalah tiga serangkai Blackberry - Facebook - Autisme.

Popularitas Facebook atau biasa disingkat FB, merebak dengan pesat di Indonesia sejak tersiar kabar bahwa salah satu kunci kemenangan Barrack Hussein Obama meraih dukungan kalangan muda saat pemilihan presiden USA baru-baru ini adalah karena tim suksesnya menggunakan jaringan sosial/pertemanan FB sebagai media penghubung antara Obama dengan pendukung fanatiknya maupun potensi pendukungnya.

Perasaan "dekat" dengan Obama, yang pernah tinggal di Jakarta pada tahun 60an, oleh "teman-teman" sekolahnya menular di kalangan muda, mungkin membuat generasi mudah yang memang sangat mudah terpengaruh oleh gaya hidup modern membuat FB mendadak "beken". Sejak itulah, maka di Indonesia orang mulai ramai membicarakan FB. Tua - muda dan bahkan anak-anak, terasa kurang gaul kalau belum ber FB ria.

Dampak yang paling terasa dari jaringan FB ini, konon katanya merebaknya fenomena reuni. Reuni sana- reuni sini dengan teman-teman dari kelompok ini atau itu. Terus yang kedua adalah timbulnya narsisme dari dalam diri semua pemilik account FB. Setiap hari maunya foto-fotoan trus di upload. atau kalau nggak doyan berfoto, minimal meng upload foto jadul bahkan sampe foto kakek neneknya yang sudah berkalangtanahpun bisa muncul di halaman FB. Dan ternyata yang paling parah, FB itu kemudian menjadi addicted. Mirip NARKOTIKA yang meracuni hidup manusia. Menjerat dan tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kegiatan hidup sehari-hari.

Keracunan FB ini makin diperparah dengan adanya Blackberry. Sempat juga tersiar kabar betapa Barrack Hussein Obama, merasa "berat" oleh keharusan protokoler kepresidenan, melepaskan Blackberry dari genggamannya. Kemampuan Blackberry sebagai push email menjadi semakin moncer, apalagi kemajuan teknologi kemudian membuatnya mampu mengakses apapun yang dinginkan oleh penggunanya, yaitu kalangan muda. Itu sebabnya BB dapat mengakses FB, dimana saja dan kapan saja. Mirip seperti iklan coca cola jaman dulu. Maka paduan antara Blackberry dan FB itu seperti tumbu ketemu tutup. Click banget.

FB sendiri memang sudah membuat kita addicted. Bayangin deh... sejak mata membuka di pagi hari, maka yang pertama dikerjakan sambil sarapan pagi adalah membuka FB, apalagi kalau dilakukan melalui BB. Belum lagi sahut-sahutan dengan sesama pengguna BB, asyik banget ... dipanggil nggak nengok .... roti atau bubur ayam di depan mata, dibiarkan begitu saja, tumpukan koran disingkirkan dari meja, mertua lewat tak disapa, rapat nggak konsentrasi karena sibuk chatting atau berfotoria untuk langsung diposting ke FB. Ampyyyuuuunnnnnnn.........!!!!

Itu sebabnya ... menurut majalah tempo, penjualan Blackberry di Indonesia naik 40 persen dalam waktu tidak lebih dari 6 bulan terakhir ini. YAng untung.... lagi-lagi produsennya.Kalau menlihat peningkatan penjualan BB, Indonesia sepertinya jauh dari krisis. Akibatnya, manusia normal dibikin seperti penderita autisme. Sibuk dengan perangkat BB di tangan, tak peduli lingkungan lagi.

blackberry curve 8310 blackmarket adalah produk yang sangat mengecewakan

blackberry curve 8310 blackmarket adalah produk yang sangat mengecewakan
Jika ada dokumen yang cocok dengan panduan pengguna, petunjuk pengoperasian atau petunjuk pengguna, feature set, skematik yang dicari, ambillah sekarang di Diplodocs. Mudah dan cepat untuk akses ke petunjuk pengguna BLACKBERRY CURVE 8310.

BLACKBERRY menawarkan produk yang kami belum miliki panduan penggunaannya? Beritahukan kami apa yang kamu cari: site Internet, histoire, actualité, filiales, site Internet, mode d'emploi, driver, avis des utilisateurs, meilleur prix des produits, forum d'assistance aux problèmes, annuaire des marques, annuaire des constructeurs, répertoire des marques, répertoire des constructeurs, site Internet de la marque, site Internet du constructeur
Diplodocs mengizinkanmu untuk mengambil petunjuk pengguna, panduan pengguna, instruksi, petunjuk pemilik, petunjuk online BLACKBERRY CURVE 8310.

Rabu, 04 November 2009

blackberry bm mulai menjangkiti masyarakat jakarta

blackberry bm mulai menjangkiti masyarakat jakarta
Beredar isu RIM akan melakukan perawatan server pada 25 Oktober jam 22:00 hingga 02:00 WIB. Pengguna BB BM diminta untuk menonaktifkan karena bisa terkena suspend.

Pesan terus mengalir dari perangkat BB menyakut rencana RIM untuk melakukan perawatan pada servernya itu.

BlackBerry Resmi memberikan rasa aman.

Bagi orang – orang yang tidak ingin ambil pusiing dan ga mau terlalu ambil repot dengan melakukan riset untuk mendapatkan BlackBerry yang baik kondisinya,maka BlackBerry resmi menjadi pilihan utamanya.


1. Kalo membeli BlackBerry Resmi maka akan mendapatkan garansi resmi selama 1 – 2 tahun dari RIM jika ternyata BlackBerry Anda mengalami gangguan kerusakan akibat factory failure perbaikan dapat diklaim dan selama proses service unit akan mendapatkan pergantian sparepart resmi. Tidak perlu takut dengan kanibal sparepart yang terjadi pada local repair di mall-mall atau toko – toko yang dapat melakukan pembongkaran.

2. Anda akan mendapatkan support after sales selama menggunakan BlackBerry yang tidak akan Anda dapatkan jika menggunakan BlackBerry BM. Support ini termasuk upgrade firmware, install bahasa, trouble software, aktivasi layanan, Tanya dan konsultasi seputar tips dan trik bb. So,kalo binggung bisa datang langsung ke layanan purna jual mereka dan berkonsultasi via telp.

3. Garansi Resmi tidak akan mengalami suspend yang terjadi pada BlackBerry. Tidak perlu takut dengan hal – hal seperti Kloning pin dimana pemakain hanya 1 -2 bulan kemudian BlackBerry tersebut hanya berfungsi sebagai handphone untuk telp dan sms saja.

4. Akan mendapatkan promo BIS atau paket murah pada promo tertentu yang harganya juga miring. Tinggal pintar – pintar saja dalam melihat promo di media cetak serta mall – mall.

Senin, 02 November 2009

ETIKA BERBISNIS DAN
BISNIS YANG TIDAK BERETIKA

Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk
memenuhi nilai ETIKA BISNIS
Jurusan Manajemen jenjang Strata Satu
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma




Disusun Oleh:
Albertus Bayu Kukuh Prastyo Atmodjo 10206062 / 4EA07
Redy Dwi Santoso 10206782 / 4EA07
Eka Wulan Sari 10202482 / 4EA07



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2009


A. Pendahuluan

Saat ini sedang marak maraknya orang berbisnis.Berbagai bisnis pun sudah banyak yang digeluti oleh orang.Berbagai media pun sudah banyak dimanfaatkan orang baik media cetak maupun media elektronik dari yang door to door hingga melalui cyber media seperti internet.Namun terkadang cara atau metode yang dilakukan oleh pebisnis tersebut kurang baik dan cenderung tidak sehat dalam bersaing.Dan kadang pula,ada beberapa yang kerap kali gagal melakukan Bisnis tersebut.Untuk itu bagaimanakan melakukan bisnis yang baik yang diridho oleh allah dan membawa barokah??? Saat ini sedang marak maraknya orang berbisnis.Berbagai bisnis pun sudah banyak yang digeluti oleh orang.Berbagai media pun sudah banyak dimanfaatkan orang baik media cetak maupun media elektronik dari yang door to door hingga melalui cyber media seperti internet.Namun terkadang cara atau metode yang dilakukan oleh pebisnis tersebut kurang baik dan cenderung tidak sehat dalam bersaing.Dan kadang pula,ada beberapa yang kerap kali gagal melakukan Bisnis tersebut.Untuk itu bagaimanakan melakukan bisnis yang baik yang diridho oleh allah dan membawa barokah??? Pertama,kita harus mengetahi suatu etika dalam berbisnis itu sendiri dimana etika sebagaimana moralitas, berisikan nilai dan norma-norma konkret yang menjadi pedoman dan pegangan hidup manusia dalam seluruh kehidupan. Kedua, etika sebagai refleksi kritis dan rasional. Etika membantu manusia bertindak secara bebas tetapi dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan bisnis mengutip Straub, Alimin (2004: 56), sebagai suatu organisasi yang menjalankan aktivitas produksi dan penjualan barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk memperoleh profit. Penggabungan etika dan bisnis dapat berarti memaksakan norma-norma agama bagi dunia bisnis, memasang kode etik profesi bisnis, merevisi sistem dan hukum ekonomi, meningkatkan keterampilan memenuhi tuntutan-tuntutan etika pihak-pihak luar untuk mencari aman dan sebaginya. Bisnis yang beretika adalah bisnis yang memiliki komitmen ketulusan dalam menjaga kontrak sosial yang sudah berjalan. Kontrak sosial merupakan janji yang harus ditepati. Bisnis Islami ialah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan (barang/jasa) termasuk profitnya, namun dibatasi dalam cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya karena aturan halal dan haram(lihat. QS. 2:188, 4:29). Etika bisnis Islam sebenarnya telah diajarkan Nabi Saw. saat menjalankan perdagangan. Karakteristik Nabi Saw., sebagai pedagang adalah, selain dedikasi dan keuletannya juga memiliki sifat shidiq, fathanah, amanah dan tabligh. Ciri-ciri itu masih ditambah Istiqamah. Shidiq berarti mempunyai kejujuran dan selalu melandasi ucapan, keyakinan dan amal perbuatan atas dasar nilai-nilai yang diajarkan Islam. Istiqamah atau konsisten dalam iman dan nilai-nilai kebaikan, meski menghadapi godaan dan tantangan. Istiqamah dalam kebaikan ditampilkan dalam keteguhan, kesabaran serta keuletan sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal. Fathanah berarti mengerti, memahami, dan menghayati secara mendalam segala yang menjadi tugas dan kewajibannya. Sifat ini akan menimbulkan kreatifitas dan kemampuan melakukakn berbagai macam inovasi yang bermanfaat. Amanah, tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal, dan ihsan (kebajikan) dalam segala hal. Tablig, mengajak sekaligus memberikan contoh kepada pihak lain untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan ajaran Islam dalam kehidupan

B. Pengertian ( Etika Bisnis dan Bisnis Beretika )

Seorang pria bernama Morgan Spurlock mengadakan sebuah percobaan iseng. Ia adalah pria dewasa yang sehat, segar bugar, siklus hidupnya bagus, dan tidak memiliki masalah kesehatan yang berarti. Ia kemudian nekat mencoba untuk mengonsumsi junk food dari sebuah perusahaan makanan cepat saji yang cukup terkenal untuk membuktikan hipotesis bahwa junk food memberi ekses sangat negatif pada tubuh. Sebelum melakukan percobaan, Morgan melakukan berbagai pemeriksaan klinis pada 3 dokter yang berbeda untuk mengetahui kondisi fisik dan psikisnya. Setelah itu, selama 30 hari berturut-turut ia hanya mengonsumsi junk food dari perusahaan tersebut, 3 kali sehari, dan setidaknya mencoba setiap menu yang ada minimal 1 kali. Selama periode tersebut, ia terus melakukan pemeriksaan medis. Walau demikian, aktivitas kesehariannya tetap ia lakukan seperti biasa. Hasilnya ternyata sungguh di luar dugaan. Selama 30 hari, Morgan sering mengalami stress dan depresi, sesak nafas, pusing, sulit tidur, dan bahkan, pasangannya mengeluhkan adanya pengaruh buruk dalam kehidupan seksual dan vitalitas mereka. Selama 30 hari tersebut, Morgan mengalami kenaikan berat badan 24,5 pon, kadar kolesterol membengkak hingga 230, dan tingkat kegemukan sebesar 18%. Lebih buruk lagi, untuk menghilangkan penambahan bobot sebesar 20 pon tersebut diperlukan waktu selama 5 bulan, dan 9 bulan lagi untuk menghilangkan sisanya. Pendek kata, kesalahan yang dilakukan hanya selama 1 bulan (baca: buying nothing but junk food) harus ditebus dengan pengorbanan selama beberapa bulan lamanya. Cerita di atas adalah kisah nyata yang diambil dari Super Size Me, sebuah film dokumenter karya Morgan Spurlock. Selain mengisahkan tentang percobaan nekat yang dilakukan Morgan, ada beberapa hal menarik yang diungkap juga dalam film tersebut. Beberapa di antaranya: Amerika nggak cuma mempunyai gedung-gedung tinggi, mobil yang pajang, tetapi juga orang-orang “besar.” Sekitar 60% penduduk Amerika diyakini mengalami obesitas, dengan konsentrasi Detroit dan Houston (Texas). Gaya hidup dan makanan yang keliru tidak hanya dibayar dengan duit, tetapi juga harus ditebus dengan kondisi tubuh, kesehatan, dan risiko kematian. Dalam suatu percobaan, ditunjukkan beberapa gambar tokoh (termasuk George Washington dan Jesus Christ) kepada beberapa anak. Tidak banyak anak yang bisa menebak. Mereka semua baru bisa menebak dengan tepat ketika disodori gambar badut Ronald McDonald. Industri junk food telah berkembang dengan sangat pesat. Sebuah perusahaan fast food ternama, dalam 1 hari bisa melayani 46 juta orang; melebihi jumlah penduduk Spanyol. Lebih parah lagi, junk food juga digalakkan melalui school lunch program. Ethics: Is the discipline that deals with what is good and bad and with moral duty and obligation, can also be regarded as a set of moral principles or values. Ethical behavior: Is that which isaccepted as morally “good” and “right” as opposed to “bad” or “wrong” in a particular setting. Morality: A system or doctrine of moral conduct which refers to principles of right and wrong in behavior. Etika bisnis sendiri terbagi dalam: Normative ethics: Concerned with supplying and justifying a coherent moral system of thinking and judging. Normative ethics seeks to uncover, develop, and
C. Perlunya Berbisnis dengan Etika

Sebenarnya, keberadaan etika bisnis tidak hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan “remeh” seperti, “Saya belanja Rp 50.000 tapi cuma ditagih Rp 45.000. Perlu nggak saya lapor?”, atau, “Bisakah saya melakukan tindakan tidak etis/melanggar hukum untuk meningkatkan kinerja divisi saya?”, atau, “Should I accept this gift or bribe that is being given to me to close a big deal for the company?“, atau, “Is this standard we physicians have adopted violating the Hippo-cratic oath and the value it places on human life?“, dan pertanyaan-pertanyaan serupa lainnya. Sebuah studi selama 2 tahun yang dilakukan The Performance Group, sebuah konsorsium yang terdiri dari Volvo, Unilever, Monsanto, Imperial Chemical Industries, Deutsche Bank, Electrolux, dan Gerling, menemukan bahwa pengembangan produk yang ramah lingkungan dan peningkatan environmental compliance bisa menaikkan EPS (earning per share) perusahaan, mendongkrak profitability, dan menjamin kemudahan dalam mendapatkan kontrak atau persetujuan investasi. Di tahun 1999, jurnal Business and Society Review menulis bahwa 300 perusahaan besar yang terbukti melakukan komitmen dengan publik yang berlandaskan pada kode etik akan meningkatkan market value added sampai dua-tiga kali daripada perusahaan lain yang tidak melakukan hal serupa. Bukti lain, seperti riset yang dilakukan oleh DePaul University di tahun 1997, menemukan bahwa perusahaan yang merumuskan komitmen korporat mereka dalam menjalankan prinsip-prinsip etika memiliki kinerja finansial (berdasar penjualan tahunan/revenue) yang lebih bagus dari perusahaan lain yang tidak melakukan hal serupa. Seleksi alam akhirnya berlaku. Perusahaan yang bagus akan mendapat reward, sementara yang buruk akan mendapat punishment. Termasuk juga pihak-pihak yang mendukung tercapainya hal tersebut — dalam hal ini Arthur Andersen. Masyarakat akhirnya juga lebih aware terhadap pasar modal. Pemerintah pun juga makin hati-hati dalam melakukan pengawasan. Penyempurnaan terhadap sistem terus dilakukan. Salah satunya adalah lahirnya Sarbanes-Oxley Act. Akibat mendzolimi pelaku pasar lainnya, Enron akhirnya terkapar karena melakukan penipuan dan penyesatan. Pun bagi “Enron-wannabe” lainnya, perlu berpikir ulang dua-tiga kali untuk melakukan hal serupa. Memang benar. Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia, dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya. Memang benar, tidak ada yang bisa menjadi produsen (atau konsumen) selamanya. Ada kalanya kita berada dalam posisi sebagai penjual dan ada kalanya kita sebagai pembeli. Saya sendiri, lebih sering berada dalam posisi sebagai konsumen — alih-alih sebagai seorang produsen. Kembali ke kasus Morgan di atas, persaingan bisnis yang kian sengit memang mengakibatkan terdistorsinya batas-batas antara right-wrong atau good-bad. Lumrah sekali kita jumpai praktik bisnis yang menembus area abu-abu. Tidak jarang pula kampanye pemasaran begitu gencar digalakkan sehingga membuat kita bahkan tidak bisa mengenali diri kita sendiri. Kita “dipaksa” membeli barang yang kita tidak perlu. Kita “senang” mengonsumsi produk yang sebenarnya justru merusak diri kita. Kita “bahagia” memakai produk luar negeri sementara industri dalam negeri mulai kehabisan nafas. Kompas beberapa waktu lalu pernah mengulas tentang gencarnya cengkeraman kapitalisme membelenggu negara-negara yang baru berkembang seperti Indonesia. Korbannya adalah masyarakat strata menengah dan masyarakat strata “agak bawah” yang “memaksakan diri” untuk masuk ke level yang lebih tinggi. Secara fundamental ekonomi, pengaruhnya jelas tidak baik karena ekonomi yang didasarkan pada tingkat konsumsi yang besar (apalagi dibiayai oleh utang) benar-benar rawan. Secara sosial, jelas fenomena ini akan menimbulkan pergeseran dan rentan terhadap benturan yang dampak turunannya sebenarnya cukup mengerikan. Maka tak perlu heran jika di jaman sekarang seorang anak kecil akan lebih faham kosakata “starbucks”, “breadtalk”, “orchard road”, “gucci”, daripada kosakata lain seperti “gudeg”, “bunaken”, “senggigi”, “ketoprak”, dan sebagainya. Kita secara tidak sadar mengkiblatkan diri pada produk/jasa yang sebenarnya tidak terlalu bagus — melainkan karena praktik pemasaran dan operasional bisnis yang seringkali melanggar batas-batas etika. Sebenarnya tidak ada yang “salah” dengan kapitalisme. Kapitalisme, yang didasarkan pada perdagangan, disebut Adam Smith sejak lama sebagai kunci kemakmuran. Ide ini sudah dibuktikan secara empiris oleh para akademisi. Dengan adanya perdagangan, maka spesialisasi, penghargaan, kebersamaan, perdamaian, serta kemakmuran bisa tercapai. Yang salah adalah ketika kapitalisme dijalankan dengan melanggar etika sehingga menodai nilai-nilai murni perdagangan itu sendiri. Belajar dari pengalaman Morgan, sebagai konsumen kita memang harus mulai belajar untuk aware terhadap praktik-praktik bisnis yang melanggar batas-batas etika. Karena pada akhirnya konsumen selalu berada dalam posisi yang dirugikan. Sementara produsen memiliki kesempatan berkelit yang lebih banyak. The winner takes all. Padahal, sebenarnya kita nggak perlu malu mengonsumsi tahu, tempe, atau daun singkong, sementara teman-teman kita makan di restoran fast food. Biarlah kita mengenakan produk dalam negeri sementara orang lain pakai Versace, Bvlgari, atau Luis Vuitton. Tidak ada yang akan menghukum kita hanya karena ponsel kita lebih lawas daripada milik rekan kita. Kita tidak perlu ganti mobil hanya karena tetangga kita barusan beli mobil baru. Kita juga tidak harus membeli rumah yang lebih besar sementara kita sendiri sebenarnya sudah cukup nyaman dengan rumah yang ada. Dan percayalah. Tidak ada yang lebih tahu dan mengenal diri kita kecuali Tuhan dan diri kita sendiri. Mumpung masih bulan Ramadhan. Ada baiknya kita banyak-banyak introspeksi.
D. Menuju Bisnis Beretika Islam

DIAM-diam persoalan etika bisnis rupanya diidam-idamkan juga di Indonesia. Sudah waktunya bagi para pengusaha untuk memperhatikan etika dalam berbisnis. Dalam melakukan bisnis jangan hanya mengejar keuntungan tapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan. Demikian kata Direktur Eksekutif Indonesia Business Links (IBL) Yanti Koestoer, di Jakarta, Jumat (3/12/2004). Dipandang dari segi etika, memang tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) tidak hanya sekadar menyangkut pengembangan komunitas (community development/CD). Tidak juga sekadar kegiatan sosial (charity). Pengertian CSR jauh lebih luas dari itu. Di dalamnya juga termasuk memperlakukan karyawan dengan baik dan tidak diskriminatif serta tidak melanggar HAM. Demikian pula, perlakuan terhadap pemasok harus baik. Jangan berbuat aniaya terhadap para pemasok. Juga, sistem pelaporan keuangan tunggal, tidak doubel atau beberapa laporan untuk mengelabui pemerintah dan petugas pajak. "Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana perusahaan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di sekitar lokasi perusahaan berdiri," tutur Yanti. Ketua Umum IBL, Pradakso Hadiwidjojo, juga mengatakan pentingnya menjalankan perusahaan dengan etika. "Kalau ingin sukses dan berkelanjutan, maka bisnis itu harus dijalankan dengan etika,termasuk di dalamnya CSR. CSR bukanlah sumber biaya atau pemborosan. Sebaliknya, CSR itu ikut memperbagus dan mempercantik perusahaan," tandasnya sambil mengakui bahwa di Indonesia, CSR masih terbilang baru.Agaknya, perbincangan soal etika bisnis itu akan semakin mengemuka mengingat arus globalisasi semakin deras terasa. Globalisasi memberikan tatanan ekonomi baru. Para pelaku bisnis dituntut melakukan bisnis secara fair. Segala bentuk perilaku bisnis yang tidak wajar seperti monopoli, dumping, nepotisme dan kolusi tidak sesuai dengan etika bisnis yang berlaku.Bisnis yang dijalankan dengan melanggar prinsip-prinsip agama dan nilai-nilai etika seperti pemborosan, manipulasi, ketidakjujuran, monopoli, kolusi dan nepotisme cenderung tidak produktif dan menimbulkan inefisiensi. Manajemen yang tidak memperhatikan dan tidak menerapkan nilai-nilai agama (nilai-nilai moral), hanya berorientasi pada laba (tujuan) jangka pendek, tidak akan mampu survive dalam jangka panjang.Etika bisnis ialah pengetahuan tentang tata cara ideal mengenai pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal. Etika dalam implementasinya selalu dipengaruhi oleh faktor agama dan budaya. Faktor budaya dan agama mempengaruhi proses perumusan etika bisnis dalam dua hal: (1) Agama dan budaya dianggap sebagai sumber utama hukum, peraturan dan kode etik. (2) Agama dan budaya lebih independen dalam etika bisnis dibanding jenis etika bisnis lainnya. Syariah Islam, misalnya, memberikan aturan umum dan standar etika yang berhubungan dengan konsep bisnis, seperti dalam hal kepemilikan, keadilan, harga, persaingan, dan hubungan antara pemilik dengan karyawan. Secara normatif, nilai-nilai dasar yang memberikan pedoman dalam perilaku bisnis Islami tercermin dalam perilaku Nabi Muhammad SAW. Sebagai a trading manager, perilaku bisnis Nabi, seperti digambarkan oleh Aisyah ra, adalah memiliki motivasi dan perilaku Qur'ani, di antaranya: berwawasan ke depan dan menekankan perlunya perencanaan (QS 59: 18). Dalam konsep etika demikian, hendaknya setiap diri memperhatikan apa yang sudah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); mengutamakan kepentingan umum (public interest), misalnya dengan penekanan pada penunaian zakat, infak dan sedekah; menekankan perlunya profesionalisme dalam berbisnis, misalnya dalam hal komitmen pada kualitas, produktivitas kerja, efektivitas, efisiensi, dan tertib pembukuan.Profesionalisme telah dicontohkan dalam keseluruhan perjuangan Nabi Muhammad, bahkan dalam semua bidang kehidupannya. Hal itu merupakan tuntunan moral dan etika Qur'ani. Tidak hanya dalam berbisnis (QS 2: 282-283); tapi juga dalam memenuhi komitmen (janji) dengan tepat (QS 3: 152; QS 4: 122; dan QS 30: 6); dalam memenuhi takaran, mempertahankan kejujuran dan keadilan dalam bermuamalah (QS 87: 1-3); dalam mengutamakan efisiensi terkait penggunaan sumber daya, tapi tidak kikir (QS 17: 26-27); dalam menegakkan kedisiplinan kerja (QS 24: 51-52; QS 18: 85-89).Nabi Muhammad juga dinamis dan selalu adaptif menghadapi perubahan (QS 2: 138; QS 2: 30). Ulet, bekerja keras, sabar dan pantang menyerah (QS 2: 155-157; QS 3: 186). Menekankan perlunya ukhuwah dan pemeliharaan hubungan baik antarsesama manusia (QS 3: 103-104; QS 6: 159-165).Etika bisnis Islami merupakan tatacara pengelolaan bisnis berdasarkan Al-Qur'an, hadist, dan hukum yang telah dibuat oleh para ahli fiqih. Terdapat empat prinsip etika bisnis Islami: (1) Prinsip tauhid yang memadukan semua aspek kehidupan manusia, sehingga antara etika dan bisnis terintegrasi, baik secara vertikal (hablumminallah) maupun secara horizontal (hablumminannas). Sebagai manifestasi dari prinsip ini, para pelaku bisnis tidak akan melakukan diskriminasi di antara pekerja, dan akan menghindari praktik-praktik bisnis haram atau yang melanggar ketentuan syariah.(2) Prinsip pertanggungjawaban. Para pelaku bisnis harus bisa mempertanggungjawabkan segala aktivitas bisnisnya, baik kepada Allah SWT maupun kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk memenuhi tuntutan keadilan. (3) Prinsip keseimbangan atau keadilan. Sistem ekonomi dan bisnis harus sanggup menciptakan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. (4) Prinsip kebenaran. Dalam prinsip ini terkandung dua unsur penting, yaitu kebajikan dan kejujuran. Kebajikan dalam bisnis ditunjukkan dengan sikap kerelaan dan keramahan dalam bermuamalah, sedangkan kejujuran ditunjukkan dengan sikap jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa adanya penipuan sedikitpun. Integrasi etika bisnis Islami dalam proses bisnis secara keseluruhan akan berdampak pada beberapa pengaturan. Di antaranya: menentukan standar etika dari konsep bisnis yang berlaku; menentukan praktik bisnis yang etis dan tidak etis; menentukan bentuk lembaga bisnis yang sah dan sesuai ketentuan syariah; menentukan prinsip dan prosedur akuntansi yang sesuai dengan syariah Islam; dan menekankan bahwa perusahaan memiliki tanggung jawab sosial (CSR) terhadap masyarakat.Dengan menggunakan etika bisnis Islami sebagai dasar berperilaku, baik oleh manajemen maupun oleh semua anggota organisasi, maka perusahaan akan mempunyai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. SDM yang berkualitas adalah yang memiliki kesehatan moral dan mental, punya semangat dalam meningkatkan kualitas amal (kerja) di segala aspek, memiliki motivasi yang bersifat inner, mampu beradaptasi dan memiliki kreativitas tinggi, ulet dan pantang menyerah, berorientasi pada produktivitas kerja, punya kemampuan berkomunikasi, mengutamakan kerapian dan keindahan kerja. Jika akal dikendalikan iman, akan membuat seseorang dalam berbisnis tetap berpedoman pada standar etika yang diyakininya.Bila memiliki SDM yang berkualitas, maka akan lahir strategic cost reduction (SCR) atau strategi pengurangan biaya, di mana SDM akan memfokuskan pengurangan biaya pada penyebab timbulnya pemborosan yaitu kualitas yang rendah.Peningkatankualitas,keandalan dan kecepatan dalam menghasilkan produk, mengakibatkan pengurangan total biaya yang dibebankan kepada costumer. SCR ini memiliki karakteristik bagus, yaitu bertujuan menempatkan perusahaan pada posisikompetitif, berlingkup luas, berjangka panjang, bersifat kontinyu, bersifat proaktif, berfokus ke seluruh value chain.SDM yang berkualitas itu tentu sangat penting. Karyawan (anggota organisasi) adalah penentu akhir keberhasilan SCR dalam jangka panjang. Keseriusan manajemen puncak amat menentukan efektivitas program pengurangan biaya, dan mindset sebagai landasan SCR.Untuk memiliki SDM yang berkualitas, perlu adanya pemberdayaan karyawan (employee empowerment), di mana hal ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan pengurangan biaya dalam jangka panjang. Pemberdayaan karyawan yang terintegrasi dengan etika bisnis Islami diharapkan akan melahirkan rasa percaya antara manajer dengan karyawan.Dalam konteks demikian, setiap anggota organisasi akan melakukan setiap pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab dan jujur. Dalam diri anggota organisasi terdapat keyakinan bahwa setiap manusia adalah pemimpin, sehingga harus bertanggung jawab atas pekerjaan/tugas yang diberikan kepadanya, baik bertanggung jawab kepada Allah maupun kepada atasan di tempat mereka bekerja.Jadi, sebetulnya, untuk pengurangan biaya dalam jangka panjang, dibutuhkan perubahan perilaku karyawan.Karyawan merupakan kunci sukses dalam strategi pengurangan biaya. Keberhasilan manajemen dalam pemberdayaan karyawan amat ditentukan oleh kesadaran para karyawan terhadap perlunya nilai-nilai kebenaran dan moral (nilai-nilai etika) sebagai landasan berperilaku dalam kaitan dirinya sebagai pelaku bisnis.Dengan demikian, pemberdayaan karyawan yang didasarkan pada etika bisnis Islami merupakan langkah strategis untuk pengurangan biaya dalam jangka panjang. Di sinilah, di antaranya, sangat pentingnya penerapan etika dalam bisnis. Semoga hal itu cepat disadari oleh para pelaku bisnis di negeri ini.Direktur Lembaga Tafsir Etika Sosial.

E. Kesimpulan

Berbagai bisnis pun sudah banyak yang digeluti oleh orang.Berbagai media pun sudah banyak dimanfaatkan orang baik media cetak maupun media elektronik dari yang door to door hingga melalui cyber media seperti internet.Namun terkadang cara atau metode yang dilakukan oleh pebisnis tersebut kurang baik dan cenderung tidak sehat dalam bersaing.Dan kadang pula,ada beberapa yang kerap kali gagal melakukan Bisnis tersebut.Untuk itu bagaimanakan melakukan bisnis yang baik. CONTOH Bisnis yang tidak beretika adalah menjelek jelekkan suatu produk lewat iklan yang menyesatkan. Misalkan iklan permen espresso milk yang menjelekjelekkan permen kopiko-song. Kopiko yang diplesetkan menjadi permen kosong. Memang benar. Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia, dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya. Amanah, tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas dan kewajiban. Amanah ditampilkan dalam keterbukaan, kejujuran, pelayanan yang optimal.

Senin, 19 Oktober 2009

dvd bajakan yang membuat resah para produser film
Seorang mahasiswa kedokteran Universitas Trisakti ditahan pihak kepolisian dengan tuduhan memiliki puluhan DVD dan majalah porno. Ia ditahan setelah terlebih dahulu melaporkan seorang pedagang DVD bajakan yang telah menipunya. Menurut mahasiswa tersebut, ia merasa ditipu setelah menyadari bahwa “DVD porno” yang dibelinya ternyata tidak porno sama sekali.

Setelah sampai di tempat kosnya, Affandi sangat kecewa dan marah ketika mendapati bahwa meski sampul DVD tersebut dihiasi oleh gambar seorang mahasiswi UI lengkap dengan jaket almamaternya, ketika diputar DVD tersebut ternyata tidak berisi adegan porno sama sekali. Menurut Affandi, “Mending kalau isinya bokep buatan Thailand. Paling nggak ada pornonya gitu. DVD ini isinya malah potongan-potongan dari Kenikmatan Tabu, Cewek-cewek Genit dan Gairah Membara,” sambil mengakui bahwa ketiga film itu sudah pernah ditontonnya.

bisnis tugas praktikum ternyata membawa berkah

bisnis tugas praktikum ternyata membawa berkah
tugas praktikum biologi “uji golongan darah” disusun oleh : putri umul h kelas : xii ipa i guru pembimbing siti aminah. sp.d. sma negeri 1 pelepat ilir tahun ajaran 2008/2009

tukang bikin Program dan tukang Ngajar yang Mancal Sepedah tiap hari ... Tugas Praktikum Komputer 2 kelas B dan kelas H (III)

Ku berlari menggapai mimpi... Run yulia...Run... ... berikut ini adalah tugas praktikum II ekonometrika. untuk tambahan materi..menyusul..coz ada masalah koneksi..

July, 27th 2009 NIM : 731/Pra-MIK/130/2009 # Tugas # TUGAS PRAKTIKUM PEMROGRAMAN (Dosen: Muh. Idham Ananta Timur, M. Kom) Buatlah program java

Kami (para asisten Praktikum Internet) disuruh mengumpulkan judul dan spesifikasi Tugas Besar sebelum tanggal 20 November 2008. Insya Allah, kalian dapat melihat Pengumuman ...
uang palsu beredar saat bisnis di Indonesia Tersendat
Pabrik pencetakan uang palsu (upal) berhasil dibongkar aparat dari Polsekta Sumur Bandung, Kota Bandung. Pabrik tersebut telah memproduksi upal senilai Rp1,2 milyar dengan pecahan uang kertas Rp100 hingga Rp100 ribu. Bahkan tersedia juga dalam bentuk dolar senilai USD100.petugas menciduk tiga pelaku yakni Ko Dede alias M Chaerul, Abah Yanyan, dan Galih Rakasiwi. Mereka diciduk ditempat terpisah ketika transaksi di kawasan Tegalega dan di home industri-nya di Jalan Tata Surya, Komplek Margahayu Raya.
Kapolresta Bandung Tengah AKBP didampingi Kapolsekta Sumur Bandung AKP Irfan Nugraha mengatakan, dari pabrik tersebut sudah tersebar sebanyak Rp1,2 Milyar di beberapa tempat di Pulau Jawa dan juga Kalimantan.

"Produksi uang palsu ini sudah berjalan sejak Maret lalu," ungkapnya. Untuk barang bukti, polisi berhasil mengamankan 50 lembar upal pecahan Rp100 ribu, 30 lembar dolar pecahan USD100, perlengkapan dan peralatan pencetak upal yang terdiri dari cairan kimia, tinta, mesin repro, mesin potong dan mesin cetak.

bisnis ilegal dvd porno mulai beredar cover sampul miyabi alias maria ozawa

bisnis ilegal dvd porno mulai beredar cover sampul miyabi alias maria ozawa
Sejumlah foto syur wanita cantik blasteran Kanada-Jepang yang bisa membangkitkan libido beredar di internet.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan para pembuat VCD/DVD porno bajakan untuk meraup keuntungan dengan memanfaatkan para pmburu pose Miyabi. Mereka menjadikan wanita berkulit putih itu sebagai cover VCD/DVD porno bajakan yang kini beredar luas di sejumlah lapak penjualan VCD/DVD bajakan di Jakarta. Kawasan Glodok yang menjadi “surga” peredaran VCD/DVD porno kebanjiran order akibat tingginya permintaan dari pembeli.
Kepolisian mau tak mau harus turun tangan membasmi perbuatan tak terpuji yang bisa merusak moral masyarakay ini. Sebanyak lima pelaku penggandaan dan pengedar VCD/DVD porno, lagu, serta aplikasi komputer bajakan ditangkap petugas Satuan Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Kelima tersangka, yaitu TSS, NA, MS, SY , dan RP, ditangkap di lokasi yang berbeda di kawasan Jakarta Utara da Jakarta Barat. “Diantaranya adalah VCD porno Miyabi, yang penjualannya melonjak sejak rencana kedatangan bintang porno itu ke Indonesia,” kata Kabit Humas Polda Metro Jaya Kombes Chrysnanda Dwi Laksana dalam keterangan persnya, Rabu (14/10).
Terkait beredarnya VCD/DVD porno Miyabi ini, kata Kabit Humas, polisi menyita barang bukti berupa lima unit mesin duplikator yang digunakan untuk menggandakan film dan lagu pada VCD dan DVD bajakan. Selain itu, polisi juga menyita 9.865 perangkat lunak bajakan, 3.200 sampul porno, 3.400 keping CD-DVD-R, 101 keping master film, empat set stempel, satu komputer, satu unit printer, satu unit kendaraan roda empat minibus L300 bernopol B 2860 RO juga disita dari para tersangka. “Para tersangka akan dijerat dengan UU Hak Cipta, U No.8 Tahun 1992 tentang Perfilman, dan pasal 282 KUHP tentang kejahatan terhadap kesopanan,” ujarnya.
Meski Satuan Indag menglaim terus memberantas pembajakan barang yang doproduksi secara ilegal, sejumlah wilayah masih terlihat marak dengan aktifitas perdagangan barang bajakan, seperti di kawasan Glodok, Blok M, Pasarminggu, dan sejumlah kawasan lain di Jakarta.
Salah satu tersangka mengatakan, pembajakan VCD porno Miyabi memang menjadi target penggandaan. Banyak pedagang yang meminta film porno Miyabi karena tingginya permintaan dari pembeli.

penyelundup barang barang ilegal mulai diendus oleh polisi

penyelundup barang barang ilegal mulai diendus oleh polisi
Meski baru 3 bulan beroperasi, Kanwil Bea dan Cukai Jakarta berhasil menunjukkan prestasinya. Salah satu buktinya, menangkap berbagai penyelundupan.

Dengan kejelian dan kewaspadaan Kanwil Bea dan Cukai Jakarta berhasil menyita berbagai jenis barang ilegal, di antaranya 877 karung women pants dan 95 bal (3.400 Kg) woman fabric 100% bahannya dari katun.

Sebelumnya, Kanwil Bea dan Cukai Jakarta melakukan proses penyidikan atas tindak pidana di bidang cukai terhadap 14 penjual minuman eceran yang mengandung alkohol dan menggunakan pita cukai palsu.

Nasir Adenan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Jakarta mengatakan, dari proses penyidikan, 3 kasus diselesaikan dan 1 di antaranya dinyatakan lengkap (P-21) oleh penuntut umum, sedang 2 kasus dalam proses kejaksaan negeri.

Namun Nasir mengakui, keterbatasan SDM memang perlu perhatian, tapi bukan merupakan hambatan untuk melakukan tugas secara optimal. Pemeriksaan barang dilakukan melalui jemput bola, seperti mendatangi 14 tempat penjualan eceran yang diduga menggunakan pita cukai palsu, sedang diproses.

Meski bagian penyidik sementara ini baru 2 orang, namun semua SDM yang ada dimaksimalkan. Sebagai kantor wilayah Bea dan Cukai Jakarta yang baru beroperasi 3 bulan, mereka sedang dan terus berbenah diri. Dan yang menyangkut pelayanan publik, menjadi prioritas utama pelayanan. Sementara keberhasilan menangkal penyelundupan, menurut Nasir, itu merupakan hasil kerja keras dan kerja sama.

Rabu, 14 Oktober 2009

Jasa Konsultasi Skripsi Disyukuri atau Dikutuk?

Jasa Konsultasi Skripsi Disyukuri atau Dikutuk?

Contoh kasus untuk simulasi dan pengenalan metode kasus dalam pembelajaran Etika Bisnis

Karena sudah sampai pada titik yang cukup mengkhawatirkan, Menteri Penelitian Nasional akhirnya memutuskan untuk mengumumkan puluhan institusi pendidikan atau program (PTS) yang dianggap illegal. Masalah illegal atau tidak juga diperdebatkan dalam hal pemberi jasa konsultasi skripsi, tesis, dan disertai walaupun belum mencapai taraf yang merisaukan masyarakat. Jasa konsultasi skripsi tumbuh bak jamur. Jadi keterampilan mengumpulkan data telah diambil ahli oleh jasa ini. Di internet pun tersedia sarana untuk membeli skripsi atau tesis. Peminat tinggal mengunjungi www.skripsiekonomi.com dan dapat membeli skripsi dengan judul apapun dengan harga sekitar Rp750 ribu per skripsi da skripsi tadi diantar ke rumah.
Beberapa pemberi jasa member i garansi “DIJAMIN SAMPAI LULUS.” Konon tarif untuk pembuatan skripsi berkisar antara Rp1 sampai Rp1,5juta.Seorang pengamatan pendidikan menyatakan bahwa fenomena merupakan tragedy pendidikan nasional kalau tidak dicermati dan dikendalikan dia khawatir jangan-jangan nanti akan timbul jasa pembuatan pekerjaan rumah.Ini potret buruk pendidikan dan mental bangsa.mahasiswa pengguna jasa yang masih menyusun skripsi mengatakan: “Mengapa harus repot-repot nulis skripsi. Yang penting jadi dan lulus karena skripsi tidak dibutuhkan dalam pekerjaan.
Para dosen yang dimintai tanggapan mengenai hal ini menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai cara untuk mengecek apakah skripsi merupakan hasil pekerjaan menyontek atau hasil pembimbingan komersial. Pokoknya, kalau mahasiswa dapat menjelaskan dengan baik apa yang ditulisnya para dosen sudah cukup puas dengan skripsi tersebut. Seorang dosen menyatakan: “Saya sendiri tidak setuju adanya skripsi, skripsi hanya membebani dosen.
Pihak Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi atau yang berwenang sekalipun masih bergeming mengenai hal ini. Mungkin fenomena ini masih dianggap wajar sehingga mereka tidak perlu gegabah menangani masalah ini. Mereka tampaknya bersikap “wait and see.”

Diskusi:

a. Siapa sajakah pihak yang berkepentingan atau stakeholders (pemegang pancang) dalam kasus diatas (baik eksplisit maupun implisit)?Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
b. Evaluasilah argument tiap pihak yang terlibat, dari prinsip atau teori hak (right), keadilan (justice), utilitarianisma (utilitarianism), egoism (egoism), dan kelukaan (harm). Jasa konsultan, dosen pembimbing, mahasiswa. dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
c. Setujukah anda dengan pernyataan tiap pihak dalam kasus? Dapatkah tiap pihak dikatakan tidak etis? Tidak setuju, dan tidak etis.
d. Masalah etis apa saja yang dapat ditimbulkan oleh adanya jasa konsultan skripsi? Mengenai pendidikan.
e. Haruskah jasa pembimbingan/konsultasi skripsi dilarang? Jelaskan argument anda dari sudut pandang etika. Harus, karena menurut saya jasa ini dapat merusak pendidikan dan mental bangsa.
f. Bagaimana pandangan anda terhadap prinsip etika bisnis “What is legal is ethical” (asal tidak melanggar hukum ya etis). Dalam etika bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku bisnis, baik oleh perseorangan, instansi maupun pengambilan keputusan dapat melahirkan kondisi dan realitas yang bercirikan persaingan yang jujur,berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja, daya tahan dan kemampuan bersaing. Etika ini mencegah terjadinya praktek-praktek monopoli, oligopoly, kebijakan yang mengarah kepada perbuatan diskriminasi yang berdampak negative terhadap persaingan sehat dan keadilan serta menghindarkan perilaku menghalalkan segala cara dalam memperoleh keuntungan.

tugas etika bisnis

Jasa Konsultasi Skripsi Disyukuri atau Dikutuk?

Contoh kasus untuk simulasi dan pengenalan metode kasus dalam pembelajaran Etika Bisnis

Karena sudah sampai pada titik yang cukup mengkhawatirkan, Menteri Penelitian Nasional akhirnya memutuskan untuk mengumumkan puluhan institusi pendidikan atau program (PTS) yang dianggap illegal. Masalah illegal atau tidak juga diperdebatkan dalam hal pemberi jasa konsultasi skripsi, tesis, dan disertai walaupun belum mencapai taraf yang merisaukan masyarakat. Jasa konsultasi skripsi tumbuh bak jamur. Jadi keterampilan mengumpulkan data telah diambil ahli oleh jasa ini. Di internet pun tersedia sarana untuk membeli skripsi atau tesis. Peminat tinggal mengunjungi www.skripsiekonomi.com dan dapat membeli skripsi dengan judul apapun dengan harga sekitar Rp750 ribu per skripsi da skripsi tadi diantar ke rumah.
Beberapa pemberi jasa member i garansi “DIJAMIN SAMPAI LULUS.” Konon tarif untuk pembuatan skripsi berkisar antara Rp1 sampai Rp1,5juta.Seorang pengamatan pendidikan menyatakan bahwa fenomena merupakan tragedy pendidikan nasional kalau tidak dicermati dan dikendalikan dia khawatir jangan-jangan nanti akan timbul jasa pembuatan pekerjaan rumah.Ini potret buruk pendidikan dan mental bangsa.mahasiswa pengguna jasa yang masih menyusun skripsi mengatakan: “Mengapa harus repot-repot nulis skripsi. Yang penting jadi dan lulus karena skripsi tidak dibutuhkan dalam pekerjaan.
Para dosen yang dimintai tanggapan mengenai hal ini menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai cara untuk mengecek apakah skripsi merupakan hasil pekerjaan menyontek atau hasil pembimbingan komersial. Pokoknya, kalau mahasiswa dapat menjelaskan dengan baik apa yang ditulisnya para dosen sudah cukup puas dengan skripsi tersebut. Seorang dosen menyatakan: “Saya sendiri tidak setuju adanya skripsi, skripsi hanya membebani dosen.
Pihak Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi atau yang berwenang sekalipun masih bergeming mengenai hal ini. Mungkin fenomena ini masih dianggap wajar sehingga mereka tidak perlu gegabah menangani masalah ini. Mereka tampaknya bersikap “wait and see.”

Diskusi:

a. Siapa sajakah pihak yang berkepentingan atau stakeholders (pemegang pancang) dalam kasus diatas (baik eksplisit maupun implisit)?Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
b. Evaluasilah argument tiap pihak yang terlibat, dari prinsip atau teori hak (right), keadilan (justice), utilitarianisma (utilitarianism), egoism (egoism), dan kelukaan (harm). Jasa konsultan, dosen pembimbing, mahasiswa. dan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
c. Setujukah anda dengan pernyataan tiap pihak dalam kasus? Dapatkah tiap pihak dikatakan tidak etis? Tidak setuju, dan tidak etis.
d. Masalah etis apa saja yang dapat ditimbulkan oleh adanya jasa konsultan skripsi? Mengenai pendidikan.
e. Haruskah jasa pembimbingan/konsultasi skripsi dilarang? Jelaskan argument anda dari sudut pandang etika. Harus, karena menurut saya jasa ini dapat merusak pendidikan dan mental bangsa.
f. Bagaimana pandangan anda terhadap prinsip etika bisnis “What is legal is ethical” (asal tidak melanggar hukum ya etis). Dalam etika bisnis dimaksudkan agar prinsip dan perilaku bisnis, baik oleh perseorangan, instansi maupun pengambilan keputusan dapat melahirkan kondisi dan realitas yang bercirikan persaingan yang jujur,berkeadilan, mendorong berkembangnya etos kerja, daya tahan dan kemampuan bersaing. Etika ini mencegah terjadinya praktek-praktek monopoli, oligopoly, kebijakan yang mengarah kepada perbuatan diskriminasi yang berdampak negative terhadap persaingan sehat dan keadilan serta menghindarkan perilaku menghalalkan segala cara dalam memperoleh keuntungan.